Sabtu, 24 Mei 2014

Filled Under:

Tata cara sholat


  tata cara sholat



Sholat adalah rukun agama islam yang wajib dilaksanakan, oleh karena itu kita wajib melaksanakannya sebagai umat islam yang betaqwa kita jua mesti tahu dan mengerti tata cara sholat yang benar, adapun dibawah ini bagaimana tata cara sholat fardhu yang benar dan baik :

Tata cara sholat atau adab pada sholat fardhu

Berdiri tegak
Berdiri dalam tata cara sholat fardhu merupakan kewajiban bagi orang yang sanggup berdiri. Apabila tidak sanggup, maka di belehkan sholat sesuai kemampuan. Untuk shalat fardhu, prinsipnya dilakukan sesuai kemampuannya atau kesanggupannya. Sedangkan untuk sholat sunnah boleh dilakukan sebari duduk, walaupun orang tersebut bisa atau sanggup berdiri.
Adapun Hadits Yang menerangkan hal tersebut :
Al-Quran Surat Al-Baqarah Ayat 238



Hafizhu ‘alash shalawati wash shalatil wutshu wa qumu lillahi qanitin
238. peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa[152]. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'.
[152] Shalat wusthaa ialah shalat yang di tengah-tengah dan yang paling utama. ada yang berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan shalat wusthaa ialah shalat Ashar. menurut kebanyakan ahli hadits, ayat ini menekankan agar semua shalat itu dikerjakan dengan sebaik-baiknya.
Dalam hadits Nabi yang diriwatkan Imam Bukhari :
“Bershalatlah dengan berdiri. Jika engkau tidak sanggup berdiri, maka kerjakanlah dengan keadaaan duduk. Jika tidak sanggup duduk, kerjakanlah dengan berbaring”


Berniat Dalam Hati
niat juga adalah hal yang fardhu(wajib) dalam Tata cara sholat atau adab dalam sholat
Adapun Hadits Nabi menerangkan niat yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim dan umar mengatakan :
إنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إلَى مَا هَاجَرَ إلَيْهِ

“Sesungguhnya setiap amalan hanyalah tergantung dengan niat-niatnya dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang dia niatkan, maka barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan RasulNya maka hijrahnya kepada Allah dan RasulNya dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang hendak dia raih atau karena wanita yang hendak dia nikahi maka hijrahnya kepada apa yang dia hijrah kepadanya”. (HSR. Bukhary-Muslim dari ‘Umar bin Khoththob radhiallahu ‘anhu) 


Takbiratul ikhram
Adalah Mengangkat kedua tangan seraya mengucapkan dalam tata cara sholat
اللهُ أَكْبَر
Allahu akbar
Allah Maha Besar

Membaca Al Fatihah pada tiap-tiap Rakaat


Dalam hadits Nabi yang diriwatkan oleh Al-Jamaah : “Tidak ada sholat bagi orang yang tidak membaca Al-Fatihah di dalamnyya.”

Ruku dengan thuma’ninah
Ruku dengan menundukan badan dan meletakan telapak tangan pada lutut dengan thuma’ninah (tenang) dan membaca :



Suhana rabbiyal ‘azhimi wa bihamdihi (3x)



I’tidal dengan thummaninah
Bangkit dari ruku dengan thuma’ninah dan membaca :


Rabbana lakal hamdu mil’us samawati wa mil’ul ardhi wa mil’u syi’ta min sya’in ba’di


Sujud dengan thuma’ninah
Sujud dengan anggota badan yakni muka, dua telapak tangan, dua lulut, dan dua telapak kaki, serta membaca :

Subhana rabbiyal a’la wabihamdihi (3x)

Duduk antara dua sujud dengan thuma’ninah
Setelah sujud lalu membaca : 

Allahu Akbar , kemudian duduk dan membaca :


Ya Allah, Ampunilah dosa ku, belaskasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekurangan. Angkatlah derajatku dan berilah rizki kepadaku,dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan dan berilah ampunan kepadaku.

Tata cara sholat Pada rakaat kedua, duduk sambil membaca tasyahud ( tahiyyat) awal :


Segala hormat, keberkatan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Salam, rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan kepada-Mu wahai Nabi (Muhammad), Salam (keselamatan ) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan melainkan Allah Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad  adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.

Pada raka’at Terakhir membaca tasyahud (tahiyyat ) akhir
Yakni seperti tahiyyat awal ditambah shalawat atas keluarga Nabi Muhammad :

Wa ‘ala alihi sayyidina Muhammad
Ya Allah,limpahkanlah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad



Tata cara sholat Pada tahiyyat akhir disunnatkan membaca shalawat Ibrahimiyyah




Kama shallaita ‘ala sayyidina Ibrahim wa ala ali sayyidina ibrahim
Sebagaimana pernah Engkau beri Rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.


Wa barik ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad
Dan limpakanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya.


Kama barakta ‘ala sayyidina Ibrahim wa’ala ali sayyidina Ibrahim
Sebagaimana pernah Enkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.

Fill ‘alamina innaka hamidum majid
Diseluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji dan Maha Mulia
Mengucapkan Salam


Asslamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian


Demikianlah tata cara sholat fardhu (sholat yang baik adalah sholat dengan ilmunya), mudah-mudahan kita akan dapat selalu menjaga sholat kita  blog ini berisi tentang tata cara sholat yang baik dan benar dari sholat fardu yang lima waktu maupun sholat sunnat, blog ini juga berisi kumplulan doa-doa.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 islam .