Sholat
adalah rukun agama islam yang wajib dilaksanakan, oleh karena itu kita wajib melaksanakannya
sebagai umat islam yang betaqwa kita jua mesti tahu dan mengerti tata cara
sholat yang benar, adapun dibawah ini bagaimana tata cara sholat fardhu yang benar
dan baik :
Tata cara sholat atau adab pada sholat fardhu
Berdiri tegak
Berdiri
dalam tata cara sholat fardhu merupakan kewajiban bagi orang yang sanggup
berdiri. Apabila tidak sanggup, maka di belehkan sholat sesuai kemampuan. Untuk
shalat fardhu, prinsipnya dilakukan sesuai kemampuannya atau kesanggupannya.
Sedangkan untuk sholat sunnah boleh dilakukan sebari duduk, walaupun orang
tersebut bisa atau sanggup berdiri.
Hafizhu ‘alash
shalawati wash shalatil wutshu wa qumu lillahi qanitin
238. peliharalah semua
shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa[152]. Berdirilah untuk Allah
(dalam shalatmu) dengan khusyu'.
[152] Shalat wusthaa
ialah shalat yang di tengah-tengah dan yang paling utama. ada yang berpendapat,
bahwa yang dimaksud dengan shalat wusthaa ialah shalat Ashar. menurut
kebanyakan ahli hadits, ayat ini menekankan agar semua shalat itu dikerjakan
dengan sebaik-baiknya.
Dalam hadits Nabi yang
diriwatkan Imam Bukhari :
“Bershalatlah dengan
berdiri. Jika engkau tidak sanggup berdiri, maka kerjakanlah dengan keadaaan
duduk. Jika tidak sanggup duduk, kerjakanlah dengan berbaring”
Berniat
Dalam Hati
niat juga adalah hal yang fardhu(wajib) dalam Tata cara sholat atau adab dalam
sholat
Adapun Hadits Nabi
menerangkan niat yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim dan umar mengatakan :
إنَّمَا الْأَعْمَالُ
بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ
إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ، وَمَنْ كَانَتْ
هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إلَى
مَا هَاجَرَ إلَيْهِ
“Sesungguhnya setiap amalan hanyalah tergantung dengan
niat-niatnya dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang dia niatkan, maka
barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan RasulNya maka hijrahnya kepada
Allah dan RasulNya dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang hendak dia
raih atau karena wanita yang hendak dia nikahi maka hijrahnya kepada apa yang
dia hijrah kepadanya”. (HSR. Bukhary-Muslim dari ‘Umar bin Khoththob radhiallahu
‘anhu)
Takbiratul ikhram
Adalah Mengangkat kedua tangan seraya mengucapkan dalam tata
cara sholat
اللهُ أَكْبَر
Allahu
akbar
Allah Maha
Besar
Membaca
Al Fatihah pada tiap-tiap Rakaat
Dalam hadits Nabi yang diriwatkan
oleh Al-Jamaah : “Tidak ada sholat bagi orang yang tidak membaca Al-Fatihah di
dalamnyya.”
Ruku dengan
thuma’ninah
Ruku dengan menundukan badan dan
meletakan telapak tangan pada lutut dengan thuma’ninah (tenang) dan membaca :
Suhana
rabbiyal ‘azhimi wa bihamdihi (3x)
I’tidal dengan thummaninah
Bangkit dari ruku dengan thuma’ninah
dan membaca :
Rabbana
lakal hamdu mil’us samawati wa mil’ul ardhi wa mil’u syi’ta min sya’in ba’di
Sujud
dengan thuma’ninah
Sujud dengan anggota badan yakni
muka, dua telapak tangan, dua lulut, dan dua telapak kaki, serta membaca :
Subhana
rabbiyal a’la wabihamdihi (3x)
Duduk
antara dua sujud dengan thuma’ninah
Setelah sujud lalu membaca :
Allahu
Akbar , kemudian duduk dan membaca :
Ya Allah, Ampunilah dosa ku,
belaskasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekurangan. Angkatlah derajatku dan
berilah rizki kepadaku,dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan dan
berilah ampunan kepadaku.
Tata cara sholat Pada rakaat kedua, duduk sambil membaca tasyahud ( tahiyyat) awal :
Segala hormat, keberkatan,
kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Salam, rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan
kepada-Mu wahai Nabi (Muhammad), Salam (keselamatan ) semoga tetap untuk kami
seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan melainkan
Allah Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad
adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.
Pada
raka’at Terakhir membaca tasyahud (tahiyyat ) akhir
Yakni seperti tahiyyat awal ditambah
shalawat atas keluarga Nabi Muhammad :
Wa
‘ala alihi sayyidina Muhammad
Ya Allah,limpahkanlah rahmat atas
keluarga Nabi Muhammad
Tata cara sholat Pada tahiyyat akhir disunnatkan membaca shalawat Ibrahimiyyah
Kama
shallaita ‘ala sayyidina Ibrahim wa ala ali sayyidina ibrahim
Sebagaimana pernah Engkau beri Rahmat
kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.
Wa
barik ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad
Dan limpakanlah berkah atas Nabi
Muhammad beserta para keluarganya.
Kama
barakta ‘ala sayyidina Ibrahim wa’ala ali sayyidina Ibrahim
Sebagaimana pernah Enkau beri rahmat
kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.
Fill
‘alamina innaka hamidum majid
Diseluruh alam semesta Engkaulah yang
terpuji dan Maha Mulia
Mengucapkan Salam
Asslamu
‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Keselamatan dan rahmat Allah semoga
tetap pada kamu sekalian
Demikianlah
tata cara sholat fardhu (sholat yang baik adalah sholat dengan ilmunya), mudah-mudahan kita
akan dapat selalu menjaga sholat kita blog ini berisi tentang tata cara sholat yang
baik dan benar dari sholat fardu yang lima waktu maupun sholat sunnat, blog ini
juga berisi kumplulan doa-doa.
0 komentar:
Posting Komentar